Prabumulih – Kabar mengejutkan datang dari SMP Negeri 1 Prabumulih. Kepala sekolah, Roni Ardiansyah, resmi dicopot dari jabatannya. Pencopotan ini menimbulkan dugaan kuat karena Roni sebelumnya menegur seorang siswa yang diketahui merupakan anak Wali Kota Prabumulih, Arlan, lantaran membawa mobil ke sekolah.
Informasi tersebut pertama kali dilaporkan oleh Detik Sumbagsel. Tidak hanya kepala sekolah, seorang petugas keamanan sekolah juga turut dipindahkan. Keduanya disebut menerima mutasi setelah insiden teguran terhadap anak wali kota tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Prabumulih, A. Darmadi, saat dikonfirmasi membenarkan bahwa pergantian pimpinan SMP Negeri 1 dilakukan atas permintaan langsung dari wali kota. Namun, Darmadi membantah mutasi itu terkait dengan teguran terhadap anak wali kota. Ia menyebut langkah tersebut hanyalah bentuk penyegaran jabatan di lingkungan sekolah. Meski begitu, ia tidak menjelaskan secara rinci alasan di balik keputusan tersebut.
Untuk sementara, posisi kepala sekolah diisi oleh Kusno sebagai pelaksana tugas. Kusno bukan orang baru di sekolah tersebut. Ia pernah menjabat kepala SMP Negeri 1 Prabumulih sehingga dinilai memahami kondisi internal sekolah.
Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak Wali Kota Prabumulih maupun perwakilannya mengenai dugaan yang menjadi alasan pencopotan Roni Ardiansyah.
Kasus ini menuai perhatian publik, terutama di kalangan dunia pendidikan. Banyak pihak mempertanyakan, apakah langkah mutasi tersebut murni demi penyegaran jabatan atau ada kaitannya dengan insiden teguran kepada anak wali kota yang membawa mobil ke sekolah.