Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengungkapkan bahwa seorang tersangka penembakan yang menewaskan Charlie Kirk telah berhasil ditangkap.
Charlie Kirk dikenal sebagai aktivis konservatif, pendiri Turning Point USA, sekaligus sahabat Wakil Presiden JD Vance. Kirk, 31 tahun, ditembak ketika sedang berdiskusi dengan mahasiswa di bawah tenda di kampus Utah Valley University, Jumat (12/9/2025), sekitar pukul 12.20 siang waktu setempat.
Peluru mengenai lehernya hingga Kirk terjatuh dari kursi. Ia segera dilarikan ke rumah sakit terdekat, namun nyawanya tidak tertolong.
Dalam wawancara di program Fox & Friends, Jumat (12/9), Trump menyatakan pihak berwenang telah menahan seorang tersangka. “Saya kira dengan tingkat kepastian yang tinggi, kami sudah menangkapnya,” ujar Trump.
Temuan Senapan dan Bukti Forensik
Sebelumnya, FBI merilis foto seorang pria berpakaian hitam yang disebut sebagai “person of interest” dalam kasus ini. Meski seorang tersangka sudah ditahan, identitasnya belum diumumkan secara resmi.
Otoritas setempat menyebutkan tembakan berasal dari jarak sekitar 200 yard, diduga dilepaskan dari atap Gedung Losee Center yang berada di seberang plaza lokasi Kirk berbicara.
Sebuah video yang beredar di media sosial memperlihatkan sosok berpakaian hitam berada di atap sesaat sebelum penembakan terjadi.
Kepala Kantor FBI Salt Lake City, Robert Bohls, mengatakan penyidik menemukan senapan laras panjang jenis bolt-action rifle di jalur yang diyakini digunakan tersangka untuk melarikan diri. Selain senjata, FBI juga mengamankan sejumlah bukti forensik, antara lain sidik telapak tangan, jejak kaki, serta cetakan dari lengan tersangka.